RSS

Damn !! I Love Debate

sekarang aktifitas di kampus bertambah, bukan hanya sekedar dateng ke kampus, absen, belajar, terus pulang, tapi keseharian gue diisi dengan yang namanya debat. dan gue bakalan share ke kalian sedikit tentang apa itu debat dan ngapain aja di debat. Istilah debat berasal dari bahasa Inggris, yaitu debate. Istilah tersebut identik dengan istilah sawala yang ebrasal dari bahasa Kawi yang berarti berpegang teguh pada argumen tertentu dalam strategi bertengkar atau beradu pendapat untuk saling mengalahkan atau memenangkan lidah. Jadi, definisi dari debat sendiri adalah suatu cara untuk menyampaikan ide secara logika dalam bentuk argumen disertai bukti–bukti yang mendukung kasus dari masing–masing pihak yang berdebat. Tujuan dari debat sendiri adalah upaya kedua belah pihak yang mencoba membangun suatu kasus dengan didukung oleh argumen–rgumen yang mendukung kasus mereka dimana cara membuat satu argumen yang baik dan benar adalah suatu argumen selalu berdasarkan pada pertanyaan–pertanyaan dasar berupa; Apa (What),Mengapa (Why), Bagaimana (How), dan Kesimpulannya (So What is The conclusion). Topik debat, atau yang biasa disebut motion, adalah suatu permasalahan umum yang terjadi di dalam masyarakat dan diketahui secara global oleh setiap orang. Dalam membuat suatu topik diperlukan adanya suatu kejelian karena pada dasarnya sebuah topik harus mengikuti analogi “Kacang di dalam kulit”, artinya suatu topik debat harus memiliki kemampuan untuk dapat dikupas atau ditelaah secara mendalam. Hal ini diperlukan karena pada saat proses berdebat mulai para pihak baik positif maupun negatif akan memberikan suatu parameter kasus disertai dengan definisi untuk memeperjelas arah debat tadi. Di dalam memberikan parameter atau definisi dari sebuah topik sendiri ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan diantaranya adalah; Kebenaran alam atau nyata yang tak terbantahkan (Truistic), Tidak memiliki hubungan logika yang jelas (Tautological), Definisi yang melenceng atau tidak masuk akal (Squirelink) dan Memberikan patokan waktu atau tempat yang menguntungkan salah satu pihak (Time and Place Setting). Hal ini tidak boleh dilakukan dikarenakan dalam berdebat kita juga menggunakan kaidah “Fair and Square” atau menang secara adil. debat memiliki banyak jenis, 1. Australian Parlimentary System di dalem sistem austral, debat terdiri dari 2 tim yang beranggotakan 3 orang. perbedaan dari sistem ini adalah tidak adanya POI (Point of Interuption) atau bahasa Indonesianya adalah Interupsi 2. Asian Parlimentary System sama halnya dengan sistem austral, bedanya cuma pada sistem ini diperbolehkannya POI. waktu yang disediakan untuk POI pun cuma 15 detik 3. British Parlimentary System dalam sistem British atau sering disingkat BP, terdapat 4 team dengan 2 orang pada masing-masing tim. pada affirmative terdapat 2 tim, tim pertama disebut Opening Government, tim kedua disebut Closing Government. pada negative team terdapat 2 tim juga, tim pertama disebut Opening Opposition, dan tim kedua disebut Closing Opposition. mungkin sekarang cuma itu yang bisa gue share, and now i'm on the way to be a great debater, keep striving !!! Ohh iyaa, bulan November nanti bakalan ada 3rd IDEA DEBATE di POLSRI, so for you guys in South Sumatera come and join in this competition, be a critical thingker guys !!
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar